
(foto nasser al shahry dan anaknya)
Al Shahry membuat keputusan tersebut setelah usaha jasa debt collector-nya ditutup pemerintah karena dianggap ilegal. Sebelumnya, tulis Koran Al Sharq yang terbit di Qatar, ia pernah menanyakan apakah pemerintah bisa membantunya secara finansial ketika usahanya ditutup.
Kini dia dikabarkan berurusan dengan aparat hukum terkait rencana penjualan anaknya itu.
Perdagangan manusia adalah pelanggaran di Arab Saudi. Namun negara tidak menerapkan standar internasional minimal, menurut Departemen Luar Negeri AS.
Dalam laporan terbaru, dikutip dalam Venture Beat, pemerintah Saudi 'tidak memiliki perangkat hukum yang memadai untuk anti-perdagangan manusia'. Meskipun ada bukti tentang luasnya tindak perdagangan manusia, mereka tidak melakukan tuntutan hukum, penghukuman atau pemenjaraan atas kejahatan perdagangan yang dilakukan terhadap pekerja rumah tangga asing di negerinya. "
Sekitar setengah dari semua anak-anak Saudi menghadapi kekerasan domestik atau beberapa jenis kekerasan fisik dan psikis, kata sebuah kelompok hak asasi manusia Arab Saudi, Perhimpunan Nasional Hak Asasi Manusia.
Sumber : yahoo.com
8 komentar:
waduh parah...
pertamax... :D
bener tu, anak sendiri di jual . apalagi jual anaknya lewat facebook ^^
selamat atas pertamaxnya sob ^^
kenapa gk di belu faarli katanya lo mau cari anak >.<
*beli bukan belu
Parah.... [KLIK DISINI]
mungkinkah kiamat sudah dekat ? :D
saya tidak setuju dengan AS..
hukum ini harus diterapkan di seluruh dunia maupun di legalkan oleh PBB..
sama sob, kasian tuh anak..
maen jual-jual aj...
Posting Komentar