
“Dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah, terlihat ia tewas karena tembakan tepat di kepala. Ia mengenakan rompi antipeluru,” ujar jaksa Francois Molins, sebagaimana dikutip BBC, Kamis (22/3/2012).
Sebelumnya, polisi mengepung rumahnya selama 32 jam dan memintanya menyerahkan diri. Namun, tersangka itu menolaknya dan terjadilah tembak-menembak. Merah, kemudian mencoba meloloskan diri dengan melompat melalui jendela sambil menembakan senjatanya. Ia tersungkur setelah seorang penembak jitu melumpuhkannya. Ia pun tewas di tempat.
Merah adalah warga Prancis keturunan Aljazair yang dipercaya sebagai simpatisan Al Qaeda. Ia melakukan aksinya sebagai pembalasan atas pembantaian anak-anak di Palestina. Pada Senin (19/3/2012), ia menembakkan senjatanya secara brutal di sebuah sekolah Yahudi di Toulouse, Prancis dan menewaskan empat orang.
Sepekan sebelumnya, ia menembak tentara. Tindakannya itu dinyatakan sebagai protes atas pembantaian di Palestina dan keterlibatan tentara Prancis di luar negeri.
Merah teridentifkasi sebagai tersangka setelah rekaman video aksinya terungkap. Dalam rekaman ketika membunuh tiga tentara, ia sempat berucap, “Kamu telah membunuh saudara-saudaraku. Sekarang, saya bunuh kamu.”
Saudara yang ia maksud dipercaya sebagai kelompok Taliban di Afghanistan. Tiga tentara itu memang pernah bertugas di sana.
0 komentar:
Posting Komentar