Search

Kamis, 22 Maret 2012

Pengepungan Mohammed Merah Terus Berlangsung, Ada Ledakan & Tembakan

Platinum Site -  Pengepungan kepolisian Prancis terhadap tersangka penembakan sekolah Yahudi di Kota Toulouse masih berlangsung. Operasi tersebut telah berlangsung 24 jam! Suara-suara ledakan dan tembakan terdengar dari arah apartemen yang menjadi persembunyian tersangka yang mengaku militan Al-Qaeda tersebut.

Beberapa ledakan dan tembakan terdengar sekitar pukul 02.00 dini hari, Kamis (22/3/2012) waktu setempat. Pengepungan ini nampaknya berjalan cukup alot, sebab pihak negosiator telah melakukan dialog dengan tersangka dan tersangka berjanji menyerahkan diri. Namun hingga saat ini janji tersebut tak kunjung terealisasi.

Pelaku penembakan diketahui bernama Mohammed Merah. Pria berumur 24 tahun itu merupakan warga negara Prancis keturunan Aljazair. Polisi meyakini Merah berbekal senjata cukup canggih, antara lain senapan jenis Kalashnikov, pistol jenis Mini-Uzi, dan sejumlah senjata api lainnya.

"Dia mengatakan akan menyerahkan diri. Tapi sepertinya dia berubah pikiran, jadi kami terus menekan agar dia menyerah," tutur salah seorang petugas yang ikut dalam operasi pengepungan, seperti dilansir oleh AFP, Kamis (22/3/2012).

Pengepungan terhadap Merah dilakukan sejak Rabu (21/3) pagi waktu setempat. Saudara laki-laki Merah yang juga terlibat serangan tersebut telah ditangkap. Dua polisi terluka dalam operasi pengepungan ini.

Kepada negosiator, Merah mengklaim dirinya sebagai anggota militan Al-Qaeda yang terlatih. "Mohammed Merah menyatakan dirinya anggota Al-Qaeda. Dia menjelaskan dirinya telah menjalani pelatihan oleh Al-Qaeda di wilayah Waziristan, yang terletak di antara Pakistan dan Afghanistan," jelas jaksa khusus antiterorisme, Francois Molins, kepada wartawan.

Dalam dialognya dengan negosiator, Merah telah mengakui dirinya sebagai pelaku serangan penembakan di sekolah Yahudi, Ozar Hatorah di Kota Toulouse pada Senin, 19 Maret lalu, yang menewaskan empat orang. Keempat korban tewas tersebut adalah seorang guru berumur 30 tahun beserta dua anaknya. Korban tewas lainnya adalah seorang murid berumur 7 tahun.

Merah juga mengakui dirinya berada di balik dua aksi penembakan sebelumnya yang menewaskan tiga tentara Prancis di wilayah yang sama. Dalam aksi-aksinya itu, Merah berhasil kabur dengan mengendarai sepeda motor.

(nvc/ita)
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Platinum Site 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all