
Seperti dikutip VIVAnews dari Presentasi KP3EI berjudul "1 Januari 2015, Inisiatif Strategis Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia", tim mengusulkan agar penentuan sistem zona waktu yang baru harus dilakukan pada hari Minggu. "Di mana hari libur mencakup seluruh dunia," diungkapkan laporan tersebut.
KP3EI sedikitnya memperhitungkan adanya tiga jenis manfaat yang bisa diperoleh masyarakat Indonesia dari penyatuan zona waktu. Tiga manfaat itu masing-masing dari sisi sosial politik, ekonomi, dan ekologi.
Dari sisi ekonomi, setidaknya ada 10 manfaat yang bisa didapat dari penggabungan 3 zona waktu yang berlaku saat ini menjadi 1 zona waktu.
Berikut adalah 10 kalkulasi manfaat dari penerapan satu zona waktu di Indonesia: (5 manfaat sebelumnya bisa dilihat disini)
6. Menjadikan Indonesia kekuatan Maritim dunia.
Mendorong perwujudan kemampuan Maritim Nasional. Seiring dengan meningkatnya kemampuan logistik, maka kemampuan cabotage nasional juga meningkat.
7. Optimalisasi perekonomian di perbatasan
Satu waktu membangun kesempatan ekonomi kawasan perbatasan di garis depan untuk menarik lebih banyak transaksi dari negara tetangga. Turis negara tetangga yang berlibur ke wilayah Indonesia dan menambah waktu tinggalnya.
8. Informasi bisnis lebih dinamis
Karena tak ada lagi time lag pada informasi, nilai tukar uang di pasar modal pun diharapkan akan lebih stabil dan bergairah.
9. Meningkatkan akses dan aset pada kesempatan kerja
Satu waktu akan meningkatkan akses masyarakat terhadap penciptaan aktivitas ekonomi wilayah (entrepreneurship) dan lapangan kerja, baik di kawasan barat Indonesia dan terutama di kawasan timur Indonesia.
10.Peningkatan Produk Domestik Bruto dan PDB Nasional
Secara agregat, membentuk basis baru bagi peningkatkan PDRB Daerah dan PDB Nasional, terutama pada 1-2 tahun pertama unifikasi zona waktu.
0 komentar:
Posting Komentar