
Platinum Site - Media Amerika Serikat ramai membicarakan rencana bom celana dalam oleh al-Qaeda di Yaman yang terbongkar atas informasi calon pengebom yang tidak lain adalah agen ganda CIA. Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, Peter King, mengaku kecewa atas pengungkapan ini.
"Saya sangat kecewa keberadaan agen ini terbongkar, karena hal ini bisa mengganggu berbagai operasi di luar negeri. Setahu saya, tengah dilakukan investigasi besar-besaran soal pengungkapan ini," kata King kepada CNN, Rabu 9 Mei 2012.
Keberadaan agen ganda di al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) yang berbasis di Yaman pertama kali dibongkar oleh harian The New York Times, mengutip pejabat Amerika dan luar negeri yang menolak disebutkan namanya.
Agen penyusup itu bekerja untuk dinas intelijen Arab Saudi dan CIA. Dia berhasil menjadi relawan bagi al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) yang berbasis di Yaman. Agen yang tidak disebutkan namanya itu berhasil membujuk pimpinan AQAP agar menunjuk dia dalam menjalankan misi bom bunuh diri di dalam pesawat komersil tujuan AS.
Dia diberi bom non logam yang bisa diselipkan ke celana dalam. Bom canggih itu diyakini bisa lolos dari pantauan mesin pemindai logam di bandara. Alih-alih melaksanakan tugas, dia malah membocorkan rencana ini ke CIA dan intelijen Saudi.
Menurut ahli keamanan, bom buatan Ibrahim Hassan Tali al-Asiri, itu berdaya ledak tinggi dan mampu merobohkan sebuah pesawat. Pejabat AS mengatakan, agen itu kini sudah aman dan berada di Arab Saudi.
Terungkapnya rencana al-Qaeda ini menunjukkan ambisi kelompok militan yang tidak pernah berhenti dalam meneror negara Barat. Sebelumnya, AQAP pernah mencoba meledakkan bom celana dalam pada 2009 dan 2010, keduanya gagal.
"Kami tidak mengatakan ancaman telah hilang. Kami percaya, rencana jahat mereka terus berlanjut. Penyelidikan kami di beberapa negara masih terus dilakukan," kata King.
0 komentar:
Posting Komentar