
Kebohongan Thompson ini pertama terungkap karena investigasi oleh Dan Loeb, pendiri Third Point LLC yang memegang 5,8% saham Yahoo per 4 Mei 2012. Kepemilikan itu membuat ia meneliti Yahoo dari segala aspek.
Loeb meneliti data pribadi Thompson dan menemukan kepalsuan pada pengakuannya soal ijazah ilmu komputer dari Stonehill College. Thompson mengaku memiliki ijazah ganda, ilmu komputer dan akunting dari Stonehill.
Ternyata terungkap, Thompson hanya mengantungi ijazah akunting Stonehill. Pihak kampus kemudian memastikan hal ini. Saat fakta dikembalikan ke pihak Yahoo, perusahaan ini mengklaim terjadi kesalahan penulisan data pribadi Thompson.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkap Thompson tak mengoreksi Moira Gunn dari TechNation saat menyatakan ia memiliki gelar ganda itu. Saat itu, Thompson masih menjadi presiden PayPal.
Menurut media The Guardian, Thompson melanggar aturan Yahoo karena masih menjadi anggota Dewan Direksi di dua perusahaan publik lainnya, Splunk dan F5 Networks.
Direktur Yahoo, Patti S. Hart yang memimpin pencarian CEO hingga menemukan Thompson menyatakan, ia takkan melakukannya lagi. Loeb yang memang mengincar kursi di Yahoo, mengancam akan terus menguak hal ini.
Loeb bahkan menuding Hart melebih-lebihkan data pribadinya. Pada Minggu (13/5/2012), Thompson akhirnya mengajukan pengunduran dirinya dari Yahoo dan menyatakan alasannya pribadi.
Hingga saat ini, Thompson belum memberi pernyataan atas pengunduran diri itu. Sementara Yahoo menunjuk Ross Levinsohn, penanggung jawab website, sebagai pelaksana tugas CEO. Ada kemungkinan, penunjukkan Levinsohn permanen.
0 komentar:
Posting Komentar